Ra'a Rete
Pulau Flores bagian tengah (Nagekeo dan Ngada) memiliki masakan khas yang dikenal sebagai Ra’a Rete. Masakan ini merupakan  jenis masakan daging yang dibumbui bersama parutan kelapa. Bumbu-bumbunya sederhana dan cara memasaknya pun tidak rumit. Umumnya Ra’a Rete diasosiasikan dengan daging Anjing dan Babi karena kedua jenis daging ini yang paling sering dira’aretekan.
Beberapa tempat mungkin memilih bumbu yang agak berbeda karena faktor ketersediaan, namun pada dasarnya terdapat tiga sumber rasa utama yang harus disesuaikan dalam Ra’a Rete yakni asin, pedas dan asam. Sudah pasti asin dan pedas didapatkan dari garam dan lombok. Tergantung ketersediaan, rasa asam bisa didapatkan dari buah asam, daun asam dan belimbing.
Masih ada sumber rasa asam lain yang popular di daerah Mauponggo, Maunori dan Nangaroro. Tumbuhan perdu ini dikenal sebagai Uta Kao/Uta Kayo/Uta kalo.
Secara tradisinal cara memasak Ra’a Rete adalah sebagai berikut :
Bahan utama
- Daging anjing/babi yang telah dipotong-potong
- Darah anjing/babi
- Kukuran kelapa disesuaikan dengan jumlah daging.
Bumbu
- Garam secukupnya
- Lombok/cabe secukupnya
- Uta kao/kayo/kalo muda yang telah disiangi secukupnya
- Sereh secukupnya untuk aroma
Cara memasak
- Rebus daging di kuali atau periuk dengan air sejajar permukaan daging, masak sampai daging matang dan tersisa sedikit air untuk menjaga daging tetap lengas.
- Selama proses perebusan daging, haluskan semua bumbu menjadi satu.
- Campurkan bumbu secara merata di kukuran Pastikan keseimbangan rasa sudah tercapai. Tambahkan cabai halus jika ingin lebih pedas
- Tambahkan darah pada kelapa berbumbu lalu di campur merata
- Masukan parutan kelapa berbumbu ke kuali/periuk daging yang telah matang
- Campur merata lalu dimasak dengan api kecil sampai tidak ada air tersisa. Pastikan masakannya tidak sampai kering kerontang. Untuk menghindari kerak dan gosong masakan dibolak balik agak sering.
Ca y est. Itu Sudah. Selamat mencoba
Catatan : Saat ini bumbu seperti lada sudah umum dipakai untuk meningkatkan aroma dan rasa. Demikian pula dengan penambahan zat perasa monosodium glutamate. Pilihan untuk menyangrai kelapa sebelum dicampur daging sudah lazim. Mengukus daging juga bisa jadi alternatif untuk memasak daging.
Ra’a rete juga bisa diaplikasikan pada daging ayam, dan seafood. Kombinasi tepat uta kao dan sereh akan sangat menentukan keharuman masakan.
Demikian edisi dapur tradisional kali ini. Edisi depan akan ada menu tradisional Uta Sebha. Sampai nanti
Maaf, ada fotonya?
BalasHapus